SMP YPM 1 Taman

Lahirnya SMP YPM 1 Taman bermula dari adanya surat tugas yang diberikan oleh Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Cabang Sidoarjo, almarhum Bpk. K. Nur Yahya kepada KH. Hasyim Latief pada tanggal 10 September 1961 untuk mendirikan sebuah Sekolah atau Madrasah Tingkat Lanjutan Ma’arif di Wilayah Kawedanan Taman. Sebab sampai saat itu, berkali-kali telah didirikan Sekolah Lanjutan Ma’arif selalu tidak berumur panjang, satu dua tahun sudah bubar.

Tugas tersebut diterima oleh KH.M. Hasyim Latief dan kawan-kawan dengan rasa berat tetapi dengan mengajukan persyaratan, yaitu  semua Madrasah Ibtidaiyah di Wilayah Kawedanan Taman mendukung pendirian sekolah lanjutan tersebut dengan mengirimkan lulusannya. Syarat itu diterima oleh Ketua Cabang LP. Ma’arif Sidoarjo.

Ternyata sampai saat dimulainya tahun ajaran 1962, tugas tersebut belum dapat direalisasi karena kesulitan mendapatkan gedung sekolah. Yang menjadi keinginan panitia adalah memakai bekas kamar pondok di sebelah utara Masjid Riyadhus Sholihin Wonocolo Taman, yang sudah lama kosong dan tidak dipergunakan. Akan tetapi Ta’mir waktu itu, almarhum H. Abdurrahman belum mengijinkan untuk madrasah atau sekolah. Beliau hanya mengijinkan jika belajarnya dengan duduk bersila di lantai seperti pengajian sistem tradisional. Pada akhirnya, setelah menginjak tahun 1963 Pentenaga pendidiks Ta’mir Masjid memperkenankan.

Pada tahun ajaran 1964  diresmikan pembukaan Madrasah Tsanawiyah dengan nama Madrasah Menengah Pertama (MMP) oleh Bapak Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sidoarjo, Bapak R. Soedarsono, yang juga dihadiri Ketua PP. Ma’arif NU, KH. Zaini Miftah, di Gedung yang terletak di sebelah utara Masjid Riyadhus Sholihin, Wonocolo Gg. V Sepanjang.

Murid pertama sebanyak 85 peserta didik dengan kepala sekolah Bp. KH. Hasyim Latief sendiri. Angkatan pertama ini kemudian menempuh dua ujian akhir sekaligus, Madrasah Tsanawiyah Negeri dan PGAN 4 tahun. Pada tahun ajaran kedua ternyata lokal kelas MMP yang menempati gedung bekas pondok tersebut sudah tidak mencukupi. Pada tahun 1965 dibangun lokal baru di sebelah timur bangunan yang ada, namun ternyata juga belum mencukupi, sehingga satu kelas ditempatkan di rumah Bp. KH. Abdul Madjid Said.

Kalau angkatan pertama mengikuti dua ujian, maka angkatan kedua mengikuti tiga ujian sekaligus, MTsN, PGA 4 tahun dan SMPN dengan tingkat kelulusan 100 %. Sebagai akibat meningkatnya minat masyarakat menyekolahkan anak-anaknya ke YPM, maka kemudian didirikan lagi sebagai lanjutan dari MMP, yaitu Madrasah Menengah Atas (MMA) yang dikepalai oleh Bpk. KH. M. Hasyim Latief. Untuk kepala MMP kemudian dijabat oleh Bpk. H. Moh. Isa Mansur.

Pada periode ini mulai direkrut tenaga pengajar dari SMP Negeri Taman, antara lain Bpk. Suprapto, Bpk. Soeko Oetomo dan Bpk. Haryoso. Disamping tenaga pengajar bidang studi umum dari YPM sendiri, seperti Bpk. Muslich Chusnan, Bpk. A. Suhaimi Fakih (alm), Bpk. Hamim Niassan (alm), Bpk. H. Moh. Isa Madjid dan Bpk. Bunayya Hamim (alm). Beliau inilah yang kemudian menjadi tenaga penggerak SMP NU yang didirikan di kemudian hari.

Pelajaran agama merupakan sesuatu yang diutamakan di MMP. Para pengajar pendidikan agama tersebut antara lain : Bpk. A. Suhaimi Syakur, Bpk. Umar Faruq, Bpk. M. Zuhri, Bpk. Abdul Wakhid Jibron, dan lain-lain. Pada masa Bp. H. Moh. Isa Mansur, disamping pelajaran intra kurkulum juga diadakan kegiatan ekstra kurikuler keagamaan, berupa pengajian kitab kuning. Pengasuh program ini antara lain, KH. Imron Hamzah (alm), Habib Umar Al Atas (alm), KH. Sholeh Qosim dan almarhum Bpk. KH. Hasyim Latief sendiri.

Pada tahun 1968 dibukalah Sekolah Menengah Pertama yang terlepas dari administrasi MMP, yang dinamakan Sekolah Menengah Pertama Nahdlatul Ulama ( SMP NU ). Kepala  Sekolah Bpk. H. Moh. Isa Madjid dan setahun kemudian digantikan oleh Bpk. R. Soewarno karena Bpk. H. Moh. Isa Madjid diangkat sebagai Kepala SMU Wachid Hasyim 2 Taman.

Pada tahun 1969 itu juga, keluarga almarhum KH.M. Hasyim Latief mewakafkan rumah yang dibelinya di Wonocolo, VI/548 kepada YPM. Setelah diubah menjadi lokal sekolah, kemudian diresmikan dengan suatu upacara. Gedung tersebut ditempati oleh Madrasah Tsanawiyah Putri dan MMA.

Setelah periode Bpk. R. Soewarno, SMP YPM dijabat oleh Bpk. Drs. Luthfie Latief (Alm). Kantor pusatnya tetap di sebelah utara Masjid Riyadhus Sholihin Wonocolo. Pada masa ini dikenal pem+bagian administratif sekolah menengah tingkat pertama di lingkungan YPM Wonocolo secara intern menjadi 3 bagian : Madrasah Tsanawiyah Putra ( Unit A ) dijabat oleh Bpk. H. A. Suhaimi Syakur menempati lokal utara Masjid. Sedangkan Madrasah Tsanawiyah Putri ( Unit B ) menempati Gedung di Wonocolo Gg. VI/548 dijabat oleh Bpk. Bpk. H. Moh. Isa Mansur. Adapun SMP YPM dijabat oleh Bpk Drs. H. Luthfi Latief (alm) yang masuk pada siang hari.

Akibat situasi politik yang tidak mendukung, yaitu keterlibatan NU pada politik praktis yang semakin intens, mempengaruhi juga perjalanan SMP NU, terutama secara administratif operasional. Oleh karenanya pentenaga pendidiks Yayasan kemudian merubah nama SMP NU menjadi SMP YPM pada tahun 1972. 

Pada tahun 1975 terjadi pergantian pimpinan di lingkungan MTs YPM putri dari Bpk. H. Moh. Isa Mansur kepada Bpk. H. Munasich. Sebagai wakilnya diangkat Bpk. H. Ahmad Muhammad. Oleh karena suatu hal, Bpk. H. Ahmad Muhammad kemudian digantikan Bp. H. Agus Su’ud HN. Sedangkan pada MTs putra  kepalanya tetap Bpk. H. A. Suhaimi Syakur dengan wakilnya Bpk. H. M. Hamid Syaikhun. Dibawah Bpk. H. Luthfie Latief tidak ada wakil kepala sekolah, tetapi administrator. Sementara personil yang pernah menjabat administrator antara lain Bpk. H. M. Hamid Syaikhun, Bpk. H. Munasich, Bpk. Chotim Muchammad, dan Bpk. Nur Qomari Alwi.

Pada tahun 1980 terjadi putaran pimpinan di YPM. Bp. H. A. Suhaimi Syakur yang semula kepala MTs Putra berpindah ke MTs Putri. Sebaliknya Bp. H. Munasich pindah ke MTs Putra. Sebagai wakil Bp. H. A. Suhaimi Syakur tetap Bp. H. M. Hamid Syaikun, wakil Bp. H. Munasich dijabat oleh Bp. Abdul Djamil, dan wakil Bp. H. Luthfi Latief dijabat oleh Bp. H. Abdul Choliq. Belum genap satu tahun kemudian Bp. H. Munasich mengundurkan diri dari MTs YPM karenamendapatkan tugas baru di Kabupaten Kediri. Sebagai gantinya Bp. H. Abdul Jamil yang semula wakilnya diangkat menjadi Kepala Madrasah.

Pada tahun 1980 juga terjadi perubahan kebijakan Yayasan tentang pendidikan menengah di YPM. Jika semula antara M.Ts. Putra, M.Ts. Putri dan SMP YPM terjadi pemisahan administratif dan sifatnya otonomi, maka pada tahun itu juga ketiga sekolah dijadikan satu. Kemudian dikenal dengan Unit  A, Unit  B, dan Unit C. Sebagai kepala sekolah dijabat oleh Bpk. H. Luthfi Latief. Kepala Unit A : Bpk. H. Abdul Djamil, Kepala Unit B : Bpk. H. A.Suhaimi Syakur dan Kepala Unit C sekaligus sebagai Kepala SMP YPM adalah Bpk. H. Luthfie Latief.

Pada tahun 1984/1985 terjadi pergantian pimpinan SMP YPM Sepanjang dari Bpk. H. Luthfie Latief kepada Bpk. H. Abdul Choliq, sedangkan Bpk. H. Abdul Djamil mutasi ke SMP YPM 2 di Panjunan Sukodono sebagai kepala sekolah. Dengan demikian maka Bpk. H. Abdul Choliq sebagai kepala Unit A dan C, sedangkan kepala Unit B masih tetap dijabat oleh Bpk. H. A.Suhaimi Syakur.

Tanpa melewati status akreditasi DIAKUI, SMP YPM Sepanjang berhasil mendapatkan Status Akreditasi DISAMAKAN pada tahun 1985.  Pada tahun 1987/1988 terjadi perubahan pimpinan unit SMP YPM Sepanjang, dengan personil sebagai berikut :

Pada waktu tersebut, kepala sekolah dijabat oleh Bp. H. Abdul Choliq, dan kantor pusat SMP YPM Sepanjang pindah dari sebelah utara Masjid Riyadhus Sholihin ke Wonocolo, VI/548 Sepanjang.

Pada tahun 1991, setelah akreditasi ulang yang pertama, secara bertahap SMP YPM telah menempati gedung baru di Kelurahan Kalijaten atau Jalan Raya Ngelom, 86 Sepanjang Taman Sidoarjo. Demikian juga secara bertahap diadakan pengalihan pusat kegiatan administrasi SMP YPM Sepanjang ke Komplek YPM Jln. Raya Ngelom, 86 Sepanjang Taman Sidoarjo.

Pada semester genap tahun ajaran 1993/1994 terjadi penataan personil pimpinan SMP YPM, yaitu :

Pada tahun ajaran 1994/1995 jumlah peserta didik SMP YPM 1 Taman sudah mencapai 3110 peserta didik dengan jumlah kelas sebanyak 68 kelas. Hal ini mengakibatkan perlunya penambahan kelas yang masuk siang. Demikian juga jumlah personalia yang terlibat menangani SMP YPM. Jumlah tenaga pendidik 128 orang, sedangkan TU sebanyak 16 orang. Sebagai solusinya diangkat kepala unit baru yang memimpin kelas siang Unit D dan Unit E. Penambahan lokal dan unit itu mengakibatkan pada tahun ajaran 1994/1995 diadakan reformasi pimpinan sekolah , dengan personalia sebagai berikut :

Perkembangan SLTP YPM 1 Sepanjang ternyata belum berhenti, bahkan pada tahun ajaran 1995/1996 jumlah peserta didik bertambah menjadi 3412 peserta didik yang tertampung dalam 70 kelas. Jumlah tenaga pendidik meningkat menjadi 148 dan Staf TU menjadi 20 orang. Pada tahun ini SMP YPM Sepanjang telah diakreditasi ulang untuk yang kedua kalinya dengan mempertahankan status Disamakan. Pada tahun ajaran 1995/1996 terjadi pula pergantian pimpinani karena mutasi Drs. Mat Sya’roni menjadi Kepala SMK YPM 5 Sukodono (SMEA YPM 2) di Panjunan Sukodono Sidoarjo dan Ibu Dra Nur Djannah Madjid menjadi Kepala SMK YPM 2 ) SMKK YPM  Taman.

Pergantian pimpinan SLTP YPM 1 Taman tersebut adalah sebagai berikut :

Sejak tahun pelajaran 1997/1998 nama SMP YPM Sepanjang menyesuaikan dengan peraturan yang ada dan berubah menjadi  SLTP YPM 1 Taman.

Pada tahun pelajaran 1999/2000 SLTP YPM 1 Taman , membuka kelas Unggulan ( Unit : AA ) bagi peserta didik yang ber DANEM tinggi, baik lulusan dari SD maupun dari MI Kegiatan belajar kelas unggulan dimulai pukul 06.30 sampai dengan 15.30 sore hari.

Bersamaan dengan dibukanya kelas unggulan, terjadi pula penghapusan Unit : A, Unit D dan Unit E ,  Sehingga terjadi pula pergeseran pimpinan di SLTP YPM 1 Taman, yaitu :

Status disamakan dapat dipertahankan kembali pada akreditasi ulang ketiga pada tahun pelajaran 2001/2002 dengan junlah peserta didik sebanyak 2223 dengan jumlah kelas sebanyak 49 kelas.

Sesuai dengan peraturan YPM tentang masa jabatan Kepala Sekolah di lingkungan YPM Taman Sidoarjo, maka pada tahun pelajaran 2003/2004 terjadi rotasi pimpinan Kepala Sekolah. Bersamaan dengan itu pula Yayasan menghapus istilah Kepala Unit yang ada di SLTP YPM 1 Taman. Namun demikian pembagian kelas tetap menggunakan istilah kelas : AA – BA – BB dan C .

Pada tahun pelajaran 2003/2004 ini pula Departemen Pendidikan Nasional mengeluarkan kebijakan baru, yaitu mengganti istilah SLTP  ( Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama kembali menjadi SMP ( Sekolah Menengah Pertama )

Formasi Pimpinan SMP YPM 1 Taman mulai tahun pelajaran 2003/2004 adalah sebagai berikut :

Formasi Pimpinan SMP YPM 1 Taman mulai tahun ajaran 2017/2018 s.d. 2021/2022 dengan Status Terakreditasi : A (Unggul) adalah sebagai berikut :

Kepala Sekolah : Dra. Hj. Indah Murfidah

Wakil Kepala Sekolah :

Ur. Kurikulum : Husaini, S.Pd.

Ur. Kesiswaan/ Penanggungjawab ICP : Nur Ridlo, SP.

Ur. Sarana Prasarana : Drs. Achmad Fanani

Ur. Humas : Moch. Ibnu Atho’illah, M.Pd.I.

Penanggungjawab BTQ : Dra. Lilik Zainiyah